Logikanya, kalau kita memiliki rasa cinta pada seseorang, apakah kita akan bertambah suka jika sering bertemu dengannya atau tidak? Atau sebaliknya, jika kita jarang sekali bertemu dengannya apakah rasa cinta itu akan terus bertambah? Nah, seperti itu pulalah keimanan. Semakin sering kita bertemu dengan sang pencipta, Allah SWT. ilahi rabbi maka akan semakin bertambahlah rasa cinta dan percaya kita kepadanya. Namun, apabila kita jarang menemuinya, yang ada malah kita lebih sering melihat kemasiatan sehingga sudah terasa tidak aneh dalam penglihatan, hal itu malah membuat kadar kecintaan dan keimanan kita menurun. Kita tidak pernah mengetahui kapan keimanan seseorang akan bertambah atau berkurang, naik atau turun, lebih baik atau sebaliknya. Tapi kewajiban kita sebagai manusia adalah saling menguatkan dan mengingatkan kepada kebaikan. Kalau tidak bisa mewarnai orang ke arah yang lebih baik, setidaknya kita jangan ikut terwarnai ke arah yang lebih buruk. Cukup diam di tempat dan be...