Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2020

Mahal dan Terjaga

  Sudahku duga Dia memang terjaga Aku saja yang terlalu percaya Pada diri yang sebenarnya hina Tetaplah terlihat mahal Karena yang kukejar hanyalah orang yang sulit didapatkan Perihal yang terjaga hanya untuk yang menjaga Sedangku usahakan dan semoga Allah kabulkan -Suny Ayundha Bogor, 30 Nov 2020

Keliru

  Rupanya aku keliru Yang kau tuju itu bukan aku Kini kita hanya saling membisu Tanpa canda tawa yang terdengar seru Walau begitu, Aku tetap suka ketika kita bercanda Kau tertawa bahagia walau terkadang itu dusta -Suny Ayundha Bogor, 30 Nov 2020

Charger

  Logikanya, kalau kita memiliki rasa cinta pada seseorang, apakah kita akan bertambah suka jika sering bertemu dengannya atau tidak? Atau sebaliknya, jika kita jarang sekali bertemu dengannya apakah rasa cinta itu akan terus bertambah? Nah, seperti itu pulalah keimanan. Semakin sering kita bertemu dengan sang pencipta, Allah SWT. ilahi rabbi maka akan semakin bertambahlah rasa cinta dan percaya kita kepadanya. Namun, apabila kita jarang menemuinya, yang ada malah kita lebih sering melihat kemasiatan sehingga sudah terasa tidak aneh dalam penglihatan, hal itu malah membuat kadar kecintaan dan keimanan kita menurun. Kita tidak pernah mengetahui kapan keimanan seseorang akan bertambah atau berkurang, naik atau turun, lebih baik atau sebaliknya. Tapi kewajiban kita sebagai manusia adalah saling menguatkan dan mengingatkan kepada kebaikan. Kalau tidak bisa mewarnai orang ke arah yang lebih baik, setidaknya kita jangan ikut terwarnai ke arah yang lebih buruk. Cukup diam di tempat dan be...

Penasaran

  Jangan mudah membuka hati pada siapapun jika dia belum menjadi pasangan halal bagimu. Ada beberapa orang yang mendekat karena ingin bersama, namun banyak pula yang hanya sekadar memenuhi rasa penasaran belaka. Seseorang yang mendekati kita karena rasa penasarannya yang menimbulkan tanda tanya dalam dirinya perihal sesuatu yang sebelumnya belum ia ketahui tentang kita, akan memacu hal-hal seperti pendekatan yang menjadi alat alternatif. Jika rasa penasarannya sudah terpenuhi, pertanyaannya sudah terjawab, maka selesailah ceritanya. Ia akan kembali menghilang, lalu pergi. Lantas, yang tersisa hanyalah angan-angan tinggi kita untuk hidup bersamanya. Semua terasa tak adil untuk kita, berakhir pada penyesalan. Kita memang tidak bisa membedakan niat baik dan buruk seseorang, soudzon memang tidak boleh tapi waspada itu wajib! Cobalah pikirkan sejenak ... Yang tulus tidak akan modus, bukan? Benarkan itu cinta kalau lewat sengsara? Apalagi jika membuat kita lupa pada Allah SWT. naudzubill...

Perihal Chat

  Perihal chat, kita harus pintar-pintar membedakan kapan harus berlaku ramah, kapan harus cuek, kapan harus biasa saja, dan bahkan kapan kita harus bodoamatan. Karena, yang menurutmu biasa saja, belum tentu menurut orang lain begitu, begitupun sebaliknya. Zaman sekarang, dengan mudahnya orang baper hanya karena ketikan. Jadi, jangan sampai ada orang yang mengartikan kebaikan atau keramahanmu dalam membalas chat sebagai tanda bahwa kamu menyukainya. -SunyAyundha Bogor, 27 Nov 2020

Puji Caci

  Dipuji jangan terbang Dicaci jangan tumbang Ada yang membalai tapi membuat kita lalai Ada yang menampar tapi membuat kita sadar Cobalah sedikit peka Semuanya akan terlihat mengandung makna -Suny Ayundha Bogor, 25 Nov 2020 Ps: Pujian dan cacian semuanya mengandung makna dan pembelajaran yang berharga. Jadi, dipuji jangan berbangga hati takut kalau itu sebenernya cobaan, dicaci jangan merasa kalah karena bisa saja itu adalah batu loncatan.

Nyataku

Aku adalah nyataku, bukan halu atau ekspektasimu. Jangan terlalu berekspektasi tinggi tentangku, karena itu tidak akan kau temui dalam realita dan hanya akan menimbulkan kecewa. Jangan menilai orang dari cover, intinya, yang baik tetap baik dan yang buruk tetap buruk walau dibungkus dengan cara apapun. -Suny Ayundha Bogor, 24 Nov 2020

Jalur Langit

  Raih ridho-Nya disepertiga malam, tuntun aku ke jalan yang benar, genggam tanganku saatku sudah tidak mampu lagi bertahan, dekap aku dalam hangatnya doamu, dan jangan jerumuskan aku ke dalam kesesatan yang nyata. Jauhkan aku dari luasnya hukum karma, semoga kelak kita bisa bersama sehidup sesurga, dan bisa menjadikan kita mulia dihadapan-Nya. Jadikan aku seorang putri, dan akan ku jadikan kamu sebagai pemimpin diri . -Suny Ayundha Bogor, 24 Nov 2020

Belajar

  Namanya juga belajar, kalau salah ya wajar. Terus jadikan pelajaran, agar hidup lebih terajar. Mumpung masih muda, maanfaatkan waktu sebaiknya, untuk bekal di masa depan. Buat senyum menawan dan akhir yang berkesan. -Suny Ayundha Bogor, 19 Nov 2020

Pejuang Senyum

Perlahan semua masalah hancur Waktu membuatnya melebur Rasa sakit itu mulai terkubur Dan senyummu mulai kembali subur -Suny Ayundha Bogor, 04 Nov 2020 Jangan lupa senyum:)

Terjawab

  Kau tak perlu bicara Sorot matamu menjawab semua Ada kata yang tak bisa ku baca Ada makna yang tak bisa ku terka Kita tetap kita Tapi beda cerita -Suny Ayundha Bogor, 03 Nov 2020

Kurang Bersyukur

Rasayanya seperti bibirku berbicara tidak apa-apa Namun tubuhku remuk semua Pandanganku blur Jiwaku lembur Pikiranku kabur Anganku berhambur Kini ku tau sebabnya Ternyata, hatiku kurang bersyukur -Suny Ayundha Bogor, 2 Nov 2020

Cahaya

  Cahaya Apa kau siap setia menemani hingga mati? Kau tinggal hingga nanti Menyusup dalam kegelapan tiada henti Mengusir semua kecemasan dalam hati Walaupun tak pernah dinanti Kehadiranmu sungguh berkesan kini Semoga segala urusan selalu di ridhoi oleh sang Ilahi -Suny Ayundha Bogor, 01 Nov 2020