Langsung ke konten utama

Penasaran

 


Jangan mudah membuka hati pada siapapun jika dia belum menjadi pasangan halal bagimu. Ada beberapa orang yang mendekat karena ingin bersama, namun banyak pula yang hanya sekadar memenuhi rasa penasaran belaka.

Seseorang yang mendekati kita karena rasa penasarannya yang menimbulkan tanda tanya dalam dirinya perihal sesuatu yang sebelumnya belum ia ketahui tentang kita, akan memacu hal-hal seperti pendekatan yang menjadi alat alternatif.

Jika rasa penasarannya sudah terpenuhi, pertanyaannya sudah terjawab, maka selesailah ceritanya. Ia akan kembali menghilang, lalu pergi. Lantas, yang tersisa hanyalah angan-angan tinggi kita untuk hidup bersamanya. Semua terasa tak adil untuk kita, berakhir pada penyesalan.

Kita memang tidak bisa membedakan niat baik dan buruk seseorang, soudzon memang tidak boleh tapi waspada itu wajib! Cobalah pikirkan sejenak ...
Yang tulus tidak akan modus, bukan?
Benarkan itu cinta kalau lewat sengsara? Apalagi jika membuat kita lupa pada Allah SWT.
naudzubillah.

-SunyAyundha

Bogor, 28 Nov 2020

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ingin Lepas

Kau tau, Bagaikan burung dalam sangkarnya, Kamupun seperti itu, Sama sakitnya. Rasanya ingin sekali keluar, Terbang memeluk awan dalam-dalam, Berteriak bahwa kamu mengaguminya, Menjabarkan bahwa kamu membutuhkannya. Tentunya tidak hanya diam dan membisu. Terkadang, Kamu meracau tak jelas perihal perasaanmu. Padahal waktu itu, Sempat terbangun tebing tinggi pemisah syahdu. Pada hal-hal yang berbau candu, Kamu berusaha agar tak temu. Lalu takdir menuntunmu hinggap pada suatu tangkai, Tangkai yang jarang di temui banyak orang, Yang membuatmu terpukau juga terpana akan keindahan, Sekilas membuat lupa tangkai yang pernah kau pijak dengan riang. Sayapmu terombang ambing, Angin kencang menyambar, Sejenak kau bisikan. "Duhai Allah, Tangkai mana yang paling aman? Satu tangkai terlihat utuh namun seperti rapuh, Dan satunya lagi terlihat seakan mengutuhkan yang rapuh. Aku bisa tertipu, Terjerat hawa nafsu, Aku sudah terpana, Terbawa suasana yang fana. Duhai Allah, Inikah yang dinamakan rinta...

Singkatnya Aku Rindu

Sepintas ingatan menerawang ke belakang, Memasuki lorong waktu yang nyatanya tak lagi bisa bertemu, Canda tawamu, Keluh kesahmu, Tak lagi terdengar jelas dalam pendengaran. Aku menyukai semua hal tentangmu, Kenapa? Tidak percaya? Biarku ceritakan betapa aku merindukanmu. Aku suka melihat matamu yang tertawa hingga menyerupai garis lurus sejajar, Matamu yang mulai berair karena tidak memiliki waktu yang cukup untuk istirahat, Matamu yang membulat sempurna seakan-akan menakutiku padahal sebenarnya itu malah lucu, Matamu yang tersenyum ramah menyambut kedatanganku, Tentu saja itu baru perihal mata, Jika kuceritakan semua, Pasti tidak akan ada titik di dalamnya. Satu lembar tidak cukup, Dibuku-kan pun, aku yakin pasti akan berpart-part, Sebegitu hebatnya ya aku mencintaimu, Padahal jelas-jelas aku benci merindu. Hal itu hanya menyita waktuku. Tapi jika itu tentangmu, Aku rela melakukan ini sebagai hobiku. Doapun selalu ku panjatkan, Semoga ada titik terang, Dari Allah dzat yang Maha mengab...

Hidup Yang Baik Baik Saja

  Rasanya skrang, orang yang paling pengen aku kasihani di dunia ini cuma diriku sendiri. Aku kasihan pada si kecil yang terjebak dalam raga dewasa ini. Ia meronta ingin keluar namun dipaksa agar terus berjalan. Merintih tangisnya terdenger sepenghujung ruangan. Malang, nasibnya sungguh malang. Ia hanya bisa berharap, ada sosok penolong lagi pelindung untuknya. Selamatkan saya, tolong selamatkan saya! Na'as, jeritnya hanya terdenger sejauh rongga telinganya. Tercekat di kerongkongan dan terkubur di relung hati yang dalam. Padahal, angannya tak bertulang. Inginnya tak muluk. Kembalikan senyumnya yang sudah lama hilang agar ia bisa melepas semua topeng yang menampar wajahnya erat-erat itu. Sehingga ia bisa melupakan rasa sakitnya. Wahai diri, sungguh malang nasib yang kau jalani. Mungkin memang benar, tidak ada yang benar-benar baik-baik saja dalam menjalani hidupnya. Ada yang bertahan dengan saling menopang, atau saling menampar. Ada yang senang ada yang pingsan, ada yang tertawa ad...