Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

Tenggelam

  Posisiku terkalahkan Tenggelam dalam angan-angan Berlindung pada bayang-bayang Dalam luasnya lautan kenangan Diriku tolong lupakan Tentang semua yang tak perlu dihalukan Cukup sampai sini sudahkan Semua berakhir seakan-akan Janur kuning sudah terbentang -Suny Ayundha Bogor, 29 Okt 2020

Susah Suka? Biarin!

  Diriku ketika mau menyimpan rasa sama seseorang. Hati : Waah dia cakep, akhlak juga baik. Kamu gak akan nyesel suka sama dia. Lagi pula, bukankah cinta itu fitrah manusia? Biarkan saja selagi masih muda. Pikiran:  Sudahlah, jangan terlalu membesar-besarkan rasa yang mudah hilang. Pasrahkan hatimu kepada sang pemilik hati. Karena, jika dia ternyata tidak menyukaimu , kau hanya membuang-buang waktumu dan menyakitiku dan hatimu! Sedangkan, jika dia juga menyukaimu, dan ternyata di sekelilingmu banyak yang menyukainya, itu hanya akan membuatmu menyesal karena sudah menyakiti hati banyak orang. Kau memang masih muda, justru ini saatnya kamu menjadi, bukan mencari. Fokuskan saja pada perbaikan, dan terus jaga hatimu! Karena katanya, yang menjaga hanya untuk yang terjaga. In syaa Allah, Allah mudahkan😊Jangan terlalu mendengarkan kata hati, karena bisa saja itu bukan kata hati, tapi bisikan setan yang kau turuti! Cari aman aja ok? -Suny Ayundha Bogor, 29 Okt 2020

Itu Kau

Assalamualaikum kamu Aku ingin bisikkan sesuatu Kau bagai macan di tengah rindangnya pepohonan Terlihat menawan juga penuh kegagahan Raunganmu sangat mengiang dalam pendengaran Kini posisiku sedang terancam Gema daun kering yang terinjak oleh kaki kokohmu Menambah kesan mencekam pada hari itu Harusnya aku takut untuk mendekatimu Namun mengapa sorot matamu mengikat sanubariku Padahal aku tahu bahwa kita tak bisa bersatu Tetap saja rasa tidak peduli akan hal itu Sungguh, pertemuan itu membuatku luluh tanpa ragu Untukmu yang raganya berada dalam khayalku, namun namanya tak pernah absen dalam aamiin nyataku. Semoga kau peka ya. -SunyAyundha Bogor, 24 Okt 2020

Masa Baper?

Seperti terangnya rembulan yang di lihat banyak orang, namun pada nyatanya ia memperlihatkan indahnya dengan sama rata. Tidak terlalu redup dan tidak pula terlalu terang. Hanya berbeda dari cara orang menilai dan sudut pandang. Dia hanya bercanda, harusnya kau respons tertawa, bukan malah terbawa suasana. Sikapnya sama pada semua, lalu mengapa kau merasa di spesialkan olehnya? Jadi, sudah tau kan siapa yang salah? -SunyAyundha Bogor, 23 Okt 2020

Motivasi Halu

  Tersenyumlah selebar pelangi Tertawalah secerah mentari Halukan beban seringan angin Indahkan kenyataan seperti rembulan Untukmu jiwa jiwa yang tenang Hirup napas dalam-dalam Tenangkan sukma yang menggelegar Satukan pecahan kaca yang tersambar -SunyAyundha Bogor, 22 Okt 2020

Senyumanmu Doa Sujudku

Senyumanmu Doa Sujudku Saat senyummu menyapa senyumku Saat itu pula aku merasa pilu Dalam kehangatan ruang rindu Berselimut kabut yang semu Menyisakan secercak rindu Di lubuk hatiku yang kelabu Aku kamu melebur menjadi satu Diikat dalam doa sujudku Menjadikan kita satu Dalam lingkaran hukum ilmu Namun aku tak sanggup menyapamu Hingga detik ini ku terdiam membisu Ku biarkan doaku menjadi penawar rindu Hingga Allah mengijinkan kita bersatu🌹 -SunyAyundha Bogor, 21 Okt 2020

Sampai Layu

Sampai Layu Tertampar oleh embun pagi hari ini, menyadarkanku pada sebuah cerita amukan hati. Ada seseorang yang memiliki taman di belakang rumahnya. Ia suka melihat tanaman dan bunga-bunga terlihat indah di sana. Namun, ada satu tanaman bunga mawar yang layu, bahkan seperti tak ada gairah untuk tumbuh. Sejak saat itu, perhatiannya selalu beralih pada tanaman itu, setiap hari setiap pagi dan petang bahkan di siang haripun ia terus menyiram merawatnya dengan penuh kasih sayang. Dengan harapan ia bisa tumbuh besar dan berbunga indah. Namun, dari sisi sang pohon mawar. Ia sangat enggan untuk tumbuh apalagi berbunga seperti yang di harapkan pemiliknya. Sudah lebih dari sebulan lamanya tak ada perubahan apapun, yang ada hanya goresan luka di jari sang pemilik karena terkena duri sang mawar. Dan karena kelembutan dan kesabaran pemilik akhirnya sang mawar terketuk untuk kembali bangkit. Walau, ragu melanda sangat dahsyat. Nyatanya, ia sangat tahu, bahwa ia disukai saat ia indah, namun jika ia...