Assalamualaikum kamu
Aku ingin bisikkan sesuatu
Kau bagai macan di tengah rindangnya pepohonan
Terlihat menawan juga penuh kegagahan
Raunganmu sangat mengiang dalam pendengaran
Kini posisiku sedang terancam
Gema daun kering yang terinjak oleh kaki kokohmu
Menambah kesan mencekam pada hari itu
Harusnya aku takut untuk mendekatimu
Namun mengapa sorot matamu mengikat sanubariku
Padahal aku tahu bahwa kita tak bisa bersatu
Tetap saja rasa tidak peduli akan hal itu
Sungguh, pertemuan itu membuatku luluh tanpa ragu
Untukmu yang raganya berada dalam khayalku, namun namanya tak pernah absen dalam aamiin nyataku. Semoga kau peka ya.
-SunyAyundha
Bogor, 24 Okt 2020
Komentar
Posting Komentar