Anak itu cerminan orangtuanya. Kalau tidak bisa mencerminkan yang baik, tolong jangan buat bayangan buruk. Apalagi sampai membuat buruk nama baik orangtua.
Pernahkah kamu mendengar 'Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya'?
Yang dikhawatirkan adalah, kesalahan kita malah membuat orangtua kita terkesan buruk di mata orang lain. Padahal sudah jelas, semua orangtua mengajarkan yang baik pada anaknya, ingin yang terbaik untuk anaknya, apapun mereka lakukan agar anaknya 'lebih baik' darinya.
Tidak menutup kemungkinan, (maaf) barang kali dari kita ada yang mempunyai orangtua dengan masa lalu buruk, atau orangtua yang sedang memperbaiki masa lalunya yang kelam. Kita tidak pernah tau bagaimana mereka berusaha sekuat tenaga menutupi aibnya dari anak-anaknya agar kita sebagai anak hanya melihat yang terbaik darinya untuk dicontoh oleh kita. Namun, dengan mudahnya kita malah berlaku seperti berbanding terbalik dengan perjuangan yang mereka lakukan selama ini, bahkan tanpa rasa bersalah dalam diri. Masih pantaskah kita disebut anak? Sudah diurus, tak tau diri pula.
Ayok berubah, berubah itu bukan untuk orang lain. Tapi untuk diri kita sendiri juga! Berubah ke arah yang lebih baik tentunya. Ingat, setiap pilihan ada konsekuensinya. Setiap konsekuensi ada titik gagal atau berhasil semua tergantung pada kemana kita akan mengarahkannya.
Sampai sini paham ya?
-Suny Ayundha
#SalamPena
#Reminder
Bogor, 02 Des 2020
Komentar
Posting Komentar